Minggu, 03 Mei 2009

Koalisi Partai Pemilu Indonesia 2009

Pemilu 2009 untuk memilih wakil rakyat sudah dilaksanakan tanggal 9 April lalu, namun hasil pemilu masih dalam tahap penghitungan suara, bahkan quick count sebuah stasiun televisi swasta (yang mengklaim sebagai televisi pemilu) beserta lembaga survei yang kredibel sebagai media partner tampak ikut meramaikan acara pemilu 2009 dengan menyajikan sebuah penghitungan suara yang cepat dengan mengambil contoh sample dari TPS (Tempat Pemungutan Suara) di seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan hasilnya sungguh mengejutkan dan tidak jauh berbeda dengan hasil penghitungan suara dari KPU (Komisi Pemilihan Umum).

Dengan hasil yang sudah bisa direka - reka, sungguh lucu ketika semua partai yang sudah memastikan diri mendapatkan kursi dan kekurangan jatah kursi dengan tiba - tiba berkoalisi untuk menjadi oposisi dan membentuk sebuah group, layaknya anak kecil di sebuah taman kanak - kanak yang sedang membentuk dan mencari sebuah group untuk membentuk kelompok baru.

Yah, memang ironis jika dilihat, bagaimana tidak? Saat kampanye damai pemilu saja berkoar - koar memperjuangkan nasib rakyat dan berjanji untuk mengedepankan aspirasi rakyat, tapi setelah boss besar dari partai mengajak untuk konsolidasi partai, tabiat dan niat segera memudar dan mengedepankan kelompok saja untuk pemilihan presiden mendatang.

Sejujurnya apakah koalisi tersebut? Menurut wikipedia:

Koalisi adalah persekutuan, gabungan atau aliansi beberapa unsur, di mana dalam kerjasamanya, masing-masing memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Aliansi seperti ini mungkin bersifat sementara atau berasas manfaat. Dalam pemerintahan dengan sistem parlementer, sebuah pemerintahan koalisi adalah sebuah pemerintahan yang tersusun dari koalisi beberapa partai. Dalam hubungan internasional, sebuah koalisi bisa berarti sebuah gabungan beberapa negara yang dibentuk untuk tujuan tertentu. Koalisi bisa juga merujuk pada sekelompok orang/warganegara yang bergabung karena tujuan yang serupa. Koalisi dalam ekonomi merujuk pada sebuah gabungan dari perusahaan satu dengan lainnya yang menciptakan hubungan saling menguntungkan.

Seperti yang diungkapkan, bersifat sementara dan berasas manfaat saja. Apakah dengan berkoalisi partai kecil dan gurem bisa sedikit menaikkan jatah kursi yang didapatkan dengan nego tukar guling bersama partai yang diajak berkoalisi? Bahkan dari boss besar salah satu partai yang tadinya berlawanan arus tiba - tiba saja bak gayung bersambut perahu yang tadinya berseberangan tujuan bisa searah untuk mengedepankan kelompoknya.

Tidakkah sedikit memikirkan suara yang didapatkan dari tetesan keringat rakyat kecil yang berteriak hanya untuk mendapatkan nasi? Apakah kita sebagai rakyat kecil dimanfaatkan dengan situasi seperti ini? Saya cuma bisa geleng - geleng kepala melihat situasi dari elite gembel politik yang sibuk menyusun strategi, berkoalisi, konsolidasi, kongkalikong dan akhirnya ngongkong pedidi :lol:

Hah, mending saya ngeblog dan berkoalisi nulis dengan seenaknya karena masih bisa menulis di postingan dan blog jelek saya ini. Tuhan Maha Adil dan Maha Tahu Segalanya. Tinggal menunggu tangan-Nya untuk menempeleng satu - satu muka elite gembel politik itu!

Tags: koalisi partai, koalisi partai pemilu indonesia 2009, koalisi partai politik, koalisi partai politik pemilu indonesia 2009

0 komentar:

Rafiko FA

Anang