Minggu, 03 Mei 2009

Ketua KPK Dicekal Dalam Kasus Pembunuhan NASRUDIN

ANTASARI AZHAR Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dicekal untuk bepergian ke luar negeri selama satu tahun setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan NASRUDIN ZULKARNAEN Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB).

"Jadi permintaan kepolisian, supaya dicekal. Alasannya dalam kasus pembunuhan NASRUDIN," kata WISNU SUBROTO Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, di Jakarta, Jumat (01/05). "Permintaannya tadi (Jumat, 01/05), sudah dikirimkan ke imigrasi," katanya.

Dilaporkan Antara, sementara itu, JASMAN PANDJAITAN Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, membenarkan kejaksaan sudah menerima surat dari Mabes Polri mengenai pencekalan terhadap ANTASARI AZHAR.

"Surat permohonan pencekalan itu secara resmi dari Mabes Polri pada 30 April 2009. Pengajuan pencekalan itu untuk sementara hanya untuk ANTASARI AZHAR saja," katanya.

Di samping itu, ia menyatakan pihaknya pada Jumat (01/05) menerima surat pemberitahuan dari Mabes Polri yang ditujukan kepada HENDARMAN SUPANDJI Jaksa Agung, dan ANTASARI AZHAR Ketua KPK.

Isinya, diberitahukan bahwa penyidik Polri saat ini sudah melakukan penyidikan terhadap pembunuhan berencana NASRUDIN yang terjadi di Tangerang pada 14 Maret 2009. "Salah satu tersangka dari pelaku intelektual, adalah, ANTASARI AZHAR," katanya.

Ditambahkan, diberitahukan, penyidik akan melakukan upaya paksa. Sebelumnya dilaporkan, NASRUDIN ditembak oleh dua orang tidak dikenal usai main golf di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten (14/03).

Korban ditembak saat sedang naik mobil, namun sopir korban tidak menjadi sasaran penembakan. Mereka menembak kaca mobil hingga pecah lalu pelurunya menembus kepala korban.

Korban tewas di RSPAD, Jakarta pada Minggu (15/03) setelah sebelumnya mendapatkan perawatan medis.(ant/ipg)


baca selengkapnya......

Menyoal Para Calon Presiden 2009

Munculnya nama nama calon Presiden, baik yang disusung oleh Parpol maupun calon independen, menarik untuk kita tela’ah. Sekedar mencari tahu siapa sich kira-kira yang kemudian nanti akan dipilih oleh Rakyat, ada analisis bahwa sehebat apapun calon yang muncul, apakah ia karena kejujurannya, kemampunannya, penampilan dirinya dan bahkan daya tarik visi misinya , tetapi nurani pemilih ternyata lain. Karena itu akan sangat berbeda, kasus Pilpres Obama di Amerika dan kasus Pemilihan Presiden di Indonesia. Kita belum memilik formula yang jitu, untuk meraih dukungan rakyat. Factor rasionalitas masyarakat kita masih terlalu terbelakang, termasuk didalamnya latar belakang socio-cultural, maka prediksi siapa yang akan tampil menjadi pemenang pada Pilpres 2009, akan sulit kita perkirakan!. Singkatnya kajian rasionalitas versus situasi irrasioanalitas masyarakat kita seringkali deviasi.

Mari kita urut analisis dari Incumbent dahulu, Susilo Bambang Yudoyono. Beliau, karena nu boga lalakon /pemegang peran saat ini, hasil berbagai pooling tetap sebagai calon Presiden 2009 masih yang teratas. Kinerja beliau selama 4 tahun memimpin, walaupun angka-angka keberhasilan pembangunannya debatable, akan tetapi ada masih didukung oleh factor keberuntungan, seperti kemajuan di bidang ekonomi misalnya. Sekalipun angka-angka optimisme kemajuan dibidang ekonomi tidak kemudian secara langsung di rasakan oleh masyarakat umum, namun nanti serangan issue bahwa angka kemiskinan semakin meningkat, harga-harga terus merangkak bak meroket akan dilawan oleh SBY dengan issue memerangi Korupsi, Penegakan Hukum, Swasembada beras tahun 2009, harga bahan bakar minyak turun. Karena itu, keuntungan sebagai pemegang peran saat ini, langkah ke arena Pilpress 2009, akan lebih mudah di bandingkan dengan capres-capres lain.

Probowo Subiyanto, hingga saat ini adalah salah seorang Capres, yang namanya kian popular. Iklan-iklan di semua media, baik televisi maupun radio, hingar bingar dimana-mana. Namanya semakin meluas di masyarakat, karena memposisikan dan identik dengan sosok pembela kaum tani, buruh, nelayan dan rakyat kecil lainnya. Cinta Produk dalam negeri, issu emosional yang dapat menarik rasa simpatik dari para pelaku usaha nasional. Tapi dukungan saat ini, belum berarti semuanya akan mulus. Prabowo harus berjuang sekuat tenaga memposisikan partainya Gerindra, mendapatkan 25% dari seluruh raihan partai peserta Pemilu 2009 nanti. Bila tidak, beliau harus mencari aliansi partai lainnya, untuk koalisi, hingga minimal mendapat 25% suara, sebagai syarat untuk menjadi calon Presiden RI 2009~2014. Issue HAM peristiwa Mei 1998, kemungkinan akan hangat di angkat kembali sebagai upaya pihak lawan menjegal dirinya.

Megawati Sukarno Putri, kembali tampil sebagai Capres, merupakan keputusan yang luar biasa!. Entah apa yang menjadi tolok ukur Partai, hingga Mbak Mega ini ditampilkan kembali oleh PDI-Perjuangan sebagai Capres 2009. Pasalnya tidak pernah kita melihat dalam sejarah Pilpres di Negara manapun seluruh dunia, pemilih kembali memilih sosok lama yang pernah memagang tampuk pimpinan dahulu itu. Kita percaya kalau Mbak Mega ini masih memiliki pendukung yang setia, tetapi masalahnya adalah cukupkah suara pendukungnya itu untuk menjadi Pemenang Presiden 2009?. Issu kampanye Mbak Mega saat ini “turunkan Harga-harga”, tidak terlalu mengigit. Tetapi optimisme untuk melaju ke Pilpress 2009 tinggi sekali, karena kendaraan politiknya di Pemilu 2009, di harapkan bisa menampilkan sosok Mega ini.

Wiranto, gagal pada Pilpres 2004 yang lalu, ini bisa menjadi pelajaran buat beliau. Strategi Partai Hanura termasuk baik dibanding dengan partai-partai lainnya. Issu HAM sudah tuntas untuk beliau. Figure dan penampilan pribadi tidak kalah dengan SBY. Tetapi persoalannya, sebagai Partai baru, HANURA harus bekerja keras sekali untuk mendapat 25% suara, Ini persoalan tersendiri bagi partai-partai yang gigih ingin memperjuangkan calon presidennya. Issu kemiskinan nampaknya kalahm serem dengan pemberantasan Korupsi. Nanti kalah menarik dengan issue, setelah Aulia Pohan, Paskah Suzetta Cs di kerangkeng KPK.

Sri Sultan Hamengku Buwono X, walau kalah start oleh “Fajroul Rachman” dalam deklarasi pencalonan Presiden, akan sulit juga melangkah ke Pilpress 2009. Karena persyaratan untuk menjadi Presiden menurut UU Pilpres saat ini harus dipenuhi dahulu, yaitu partai Pengusungnya siapa?. Jusuf Kalla, tentu siasat sebagai Pengusahanya, boleh jadi ngga kalah pintar dengan Sri Sultan, Ini persoalan sendiri. Sebagai vote getter (wapres) boleh jadi Sri Sultan adalah nominee yang bagus.

Jusuf Kalla, biasanya pengusaha terbiasa dengan selalu harus berkompetisi, sosok yang satu ini, diam-diam cerdik juga. Dahulu, Pilpress 2004, beliau maju sebagai Cawapres tidak diusung oleh Partai Golkar. Dalam posisi sebagai Cawapres, pertemuan Ba’da sholat Jum’atnya, memberi isyarat kepada kita bahwa beliau, walau sebagai wapres, turut mengambil kebijakan juga rupanya. Ini tidak lumrah di Amerika, wapress bisa berprilaku seperti Jusuf Kalla. Kita percaya kecerdikannya sebagai seorang pengusaha, beliau tidak tinggal diam dalam menghadapi Pilpress mendatang, walau badai dalam internal partai juga tidak kecil akan menerpa pencalonan dirinya.

Sutiyoso, kalau nama di Facebook.com tertulis begini “Hj.Sutiyoso”, banyak orang menjadi bingung. Dikira Mpok Yos, eh.. tapi photonya malah Bang Yos. Walau banyak yang mempertanyakan ikhwal initial “Hj” ini, tapi masih saja belum diubahnya. Nampaknya beliau itu Gaptek! Ha..ha.. Bang Yos ini kelihatannya semakin melempem. Sepertinya ngga serious. Tapi terus terang saja agak sulit untuk beliau bisa lolos sebagai Capres 2009. Bang Yos ini dengan mudah akan bisa dilumpuhkan oleh lawan-lawan politiknya dari serangan kinerja sebagai Gubernur DKI dahulu. Sebagaimana kata Permadi SH; “ Siapa sich yang percaya kalau Gubernur itu tidak korupsi?”. Partai Indonesia Sejahteranya juga adem ayem aja, sementara pooling ratingnya juga rendah.

Yudy Chrisnandi, rasa simpati penulis saja dank arena tekad kerasnya, sehingga mengupas Yudi sebagai Capres disini. Semua serba mungkin. Tidak ada yang tidak mungkin. Tapi sekali lagi keberhasilan menjadi RI 1, sudah ada ketetapan dan agreement sebagaimana yang tersurat dan tersirat dalam UU Pilpres itu. Artinya jalan panjang untuk beliau harus dilalui, disamping kerikil tajam yang akan mengganggu perjalanan panjang itu tidak akan mudah dilampaui. Sementara Yudi sendiri mengatakan : “”Orang-orang di DIB adalah orang-orang yang kredibel, negarawan yang tidak ingin memiliki ambisi-ambisi kekuasaan politik. Mereka menyeleksi 25 orang tokoh nasional yang dianggap memiliki kualifikasi sebagai capres. Hasil seleksi mereka ada 10 yang lolos diantaranya muncul nama saya,” pungkas Yuddy.[nng/jib。

Pemilih. Sesungguhnya merekah yang menentukan siapa yang akan menjadi Presiden kelak. Sekarang mari kita lihat bagaimana cirri dan karakter pemilih kita!. Ini persoalan tersendiri pula. Kita baru saja mengikuti Pemilu dan Pilpres 2004 yang pertama kali dalam sejarah Indonesia berlangsung secara sangat demokratis. Patut diduga, masyarakat pemilih kita, masih kurang memiliki skill bagaimana menentukan pilihan calon yang tepat. Sebagian pemilih kita menentukan pilihannya, karena calon Presiden badanya tinggi dan besar. Ada juga yang memilih, terutama kaum ibu, karena ketampanannya. Pada Pilkada Jawa Barat, siapa menyangka kalau incumbent Danny Setiawan dan Jenderal Purn. Agum Gumilar harus mengakui pada pasangan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf. Masyarakat Jawa Barat hanya tahu Dede Yusup sebagai pemain sinetron dan bintang iklan!. Tetapi kemudian seiring dengan proses waktu berlanjut, Primus yang mencalonkan menjadi calon wakil Bupati di Kabupaten Subang, harus mengakui kekalahan atas calon bupati incumbent. Helmi Yahya pun demikian, popilaritas dirinya, tidak mampu mendongkrak raihan suara secara signifikan. Jadi popalaritas bisa ya membantu seperti pada Rano Karno dan Dede Yusuf, akan tetapi tidak pada Helmy Yahya, Primus dan Syaiful Jamil. Visi misi dan program kerja para calon hanya aksesoris untuk kalangan pemilih tertentu saja. Tetapi Tuan Guru Batang di Nusa Tenggara Barat, adalah sosok yang didukung disamping popularitas juga karena factor-faktor sosio-cultural masyarakat Lombok/NTB. Pada sisi lain, raihan suara PKS di beberapa Daerah sangat besar karena intensifnya penggarapan masyarakat Pemilih secara efektif, namun ternyata gagal untuk memunculkan Calon Walikotanya di Pilwalkot Kota Bandung yang lalu. Disini Roda partai PKS tidak berjalan sebagaimana harapan semula. Tetapi Pak Bibit Waluyo berhasil tampil sebagai pemenang Pilgub Jateng, justru karena antara lain roda partai PDI-P produktif memberikan kontribusi yang baik.

baca selengkapnya......

Mengenal Wabah Flu Babi
Berikut ini informasi pokok mengenai wabah flu babi dan pengobatannya

VIVAnews - Masyarakat internasional kini siaga dalam mengantisipasi wabah flu babi. Dalam waktu hitungan hari, flu yang mulai mewabah di Meksiko itu telah merenggut nyawa ratusan jiwa dan dikhawatirkan penyebaran bisa terus berlanjut.

Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Minggu 26 April 2009, menerbitkan informasi dasar mengenai flu babi dan penularannya. Selain itu WHO juga mengungkapkan cara mencegah penularan flu babi dan obat yang bisa menyembuhkan penderita.

Apa yang dimaksud dengan flu babi?

Flu babi atau influenza babi adalah penyakit sistem pernapasan akut yang terjadi pada babi. Penyakit ini disebabkan virus influenza tipe A. Meski tingkat keparahan penyakit sangat tinggi, namun angka kematian terbilang rendah, antara satu hingga empat persen.

Virus dapat menyebar melalui udara, kontak langsung dan tidak langsung melalui babi pembawa virus yang tidak menunjukkan gejala flu. Virus ini berkembang sepanjang tahun dengan peningkatan pada musim gugur dan dingin.

Sebagian besar virus flu babi merupakan turunan virus H1N1, namun ada beberapa turunan virus ditemukan pada babi seperti H1N2, H3N1, H3N2. Babi juga dapat terinfeksi virus flu burung dan flu manusia.

Virus-virus itu bahkan dapat menyerang secara bersamaan dan menciptakan mutasi rantai virus baru. Meski virus babi biasanya menyerang babi secara spesifik, terkadang virus ini juga menginfeksi manusia.

Di mana kasus infeksi virus flu babi terhadap manusia terjadi?

Sejak penerapan Regulasi Kesehatan Internasional pada 2007, laporan datang dari Amerika Serikat (AS) dan Spanyol.

Bagaimana manusia bisa terinfeksi?

Penularan flu babi ke manusia terjadi melalui babi yang terinfeksi, biasanya terjadi pada manusia yang jarang berhubungan langsung dengan babi. Transmisi antarmanusia memang telah terjadi namun hanya terjadi di kelompok tertutup.

Apakah produk olahan daging babi aman dikonsumsi?

Aman. Flu babi tidak menular melalui daging babi yang telah diolah. Virus flu babi mati pada suhu 70 derajat Celsius.

Di negara mana virus flu babi banyak ditemukan?

Otoritas Kesehatan Hewan Internasional tidak memiliki data pasti sebaran virus ini sehingga wilayah distribusi internasional melalui hewan tidak diketahui. Penyakit ini dikategorikan endemi di AS. Penyebaran virus flu babi juga terjadi di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa (termasuk Inggris, Swedia, dan Italia), Afrika (Kenya), dan Asia timur (China dan Jepang).

Bagaimana dengan resiko pandemi?

Manusia yang jarang atau tidak pernah melakukan kontak langsung dengan babi tidak memiliki imunitas yang bisa mencegah infeksi virus flu babi. Jika virus ini sudah bisa menular antarmanusia, pandemi influenza bisa terjadi. Dampak pandemi sangat sulit diprediksi. Hal ini bergantung kepada kekuatan virus, dan imunitas manusia.

Apakah ada vaksin yang dapat melindungi manusia dari virus flu babi?

Tidak ada. Sementara itu belum diketahui efektivitas vaksin virus flu biasa mengatasi flu babi. Ini disebabkan cepatnya perubahan rantai virus influenza. Maka WHO membutuhkan banyak sampel virus untuk mendapatkan vaksin yang bisa membunuh berbagai jenis virus.

Apa obat yang bisa digunakan untuk pengobatan?

Selama ini sebagian besar penderita flu babi dapat disembuhkan tanpa perawatan medis atau obat-obatan antiviral. Obat antiviral untuk influenza musiman dapat digunakan untuk mencegah dan mengobat pasien. Obat ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu adamantanes (amantadine dan remantadine) dan antineuraminidase influenza (oseltamivir dan zanamivir).

Namun sejumlah virus flu mengembangkan resistensi terhadap obat antiviral sehingga mengurangi efektivitas obat dan perawatan. Virus flu babi yang berkembang di AS diketahui sensitif terhadap oselatmivir dan zanamivir namun imun terhadap amantadine dan remantadine.

Saat ini informasi yang ada belum cukup untuk membuat rekomendasi penggunaan antiviral dalam mencegah dan menangani infeksi flu babi. Petugas medis harus membuat keputusan berdasarkan kondisi pasien dan penyebaran virus di wilayahnya.

Di Meksiko dan AS, pemerintah merekomendasikan penggunaan oseltamivir dan zanamivir.

baca selengkapnya......

Flu Babi Berpotensi Berkembang DiIndonesia

SURABAYA, Flu babi yang menular ke manusia berpotensi berkembang di Indonesia. Namun, hampir dapat dipastikan keganasan flu babi Meksiko di bawah flu unggas yang telah mewabah di Indonesia.

Kepala Laboratorium Flu Unggas Universitas Airlangga CA Nidom mengatakan, flu babi sebenarnya sudah lazim. Penyakit dengan virus H1N1 di Indonesia sudah ada sejak dulu. Subtipe di Indonesia atau H1N1 klasik tidak berbahaya. "H1N1 tipe Meksiko yang dikenal sebagai flu babi sekarang inilah yang berbahaya," katanya di Surabaya, Selasa (28/4).

Berdasarkan riset Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, H1N1 tipe Meksiko diduga kuat gabungan flu unggas, flu babi, dan flu manusia. Virus kemungkinan berubah di tubuh babi.

"Sejak 2005, saya sudah melontarkan hipotesis ini. Saya sudah khawatir ini bakal terjadi. Akhir tahun lalu saya kembali mengingatkan potensi bahaya ini. Namun, sebagian kalangan masih menentang," ujarnya.

Virus yang berubah di tubuh babi lebih mungkin menular ke manusia. Pasalnya, manusia dan babi sama-sama mamalia yang cenderung memiliki kesamaan. Sebaliknya, flu unggas tidak bisa langsung ke manusia.

"Secara teoretis, virus di unggas tidak bisa langsung ke mamalia seperti manusia. Harus ada perantara mamalia lain dan itu kemungkinan besar babi," katanya.

Di tubuh babi, virus mengalami perubahan dengan dua pola. Pola pertama berupa adaptasi. "Kalau ini terjadi, dampaknya tidak terlalu berbahaya karena tidak ada perubahan struktur virus," ujarnya.

Pola kedua berupa penyusunan ulang virus. Berdasarkan pola ini, virus bisa berkembang menjadi gabungan flu babi, flu unggas, dan flu manusia. "Jika menyimak penjelasan di AS, ada kemungkinan reassortan (penyusunan ulang)," ujarnya.

Jika hal itu terjadi, tidak tertutup kemungkinan flu babi bisa berkembang di Indonesia. Salah satu pendukungnya adalah banyaknya peternakan ayam dan babi yang berdekatan. "Sejak flu unggas merebak, saya sudah mengemukakan pentingnya menata ulang peternakan," tuturnya.

Namun, di sisi lain, keganasan H1N1 tipe Meksiko tidak seperti H5N1. Dari sekitar 1.500 kasus di seluruh dunia, baru 150 berakhir dengan kematian. "Virus ini cepat menyebar, tetapi daya rusaknya rendah. Sebaliknya H5N1 lambat menyebar. Namun, daya rusaknya amat tinggi," ujarnya.

Kurang dari sebulan, H1N1 tipe Meksiko sudah menjangkiti ribuan orang. Sementara dalam tiga tahun, kasus H5N1 hanya tercatat sekitar 300 kasus di seluruh dunia. "Saya khawatir kalau hasil penyusunan ulang menghasilkan virus cepat menular dan daya rusaknya tinggi. Syukur sejauh ini belum menunjukkan tanda ke sana," ujar Nidom.

baca selengkapnya......

Kasus David Tak Akan Ganggu Animo Kuliah di Singapura

Jakarta - Wajah dunia pendidikan Singapura menjadi sorotan terkait penusukan Profesor Chan Kap Luk oleh David Hartanto Widjaja. Namun kasus ini dinilai tidak akan mempengaruhi animo mahasiswa Indonesia menimba ilmu di negeri singa tersebut.

"Nampaknya dunia pendidikan akan terus berkembang dan berlanjut. Dan NTU sebagai salah satu universitas terkemuka akan tetap menjadi salah satu tujuan yang difavoritkan oleh siswa-siswa Indonesia," ujar Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Yayan GH Mulyana, saat dihubungi detikcom, Selasa (3/3/2009).

Menurut Yayan, pascainsiden penusukan ini, pihak KBRI akan meningkatkan pembinaan terhadap para mahasiswa Indonesia. Mereka tidak ingin kejadian serupa terulang di kemudian hari.

Yayan menerangkan, selama ini hubungan mahasiswa Indonesia di Singapura dengan KBRI sangat bagus. Hal ini menjadi modal bagi KBRI untuk melakukan pembinaan tersebut. "KBRI sudah seperti rumah bagi mereka," ucap Yayan. (sho/ndr)

baca selengkapnya......

Koalisi Partai Pemilu Indonesia 2009

Pemilu 2009 untuk memilih wakil rakyat sudah dilaksanakan tanggal 9 April lalu, namun hasil pemilu masih dalam tahap penghitungan suara, bahkan quick count sebuah stasiun televisi swasta (yang mengklaim sebagai televisi pemilu) beserta lembaga survei yang kredibel sebagai media partner tampak ikut meramaikan acara pemilu 2009 dengan menyajikan sebuah penghitungan suara yang cepat dengan mengambil contoh sample dari TPS (Tempat Pemungutan Suara) di seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan hasilnya sungguh mengejutkan dan tidak jauh berbeda dengan hasil penghitungan suara dari KPU (Komisi Pemilihan Umum).

Dengan hasil yang sudah bisa direka - reka, sungguh lucu ketika semua partai yang sudah memastikan diri mendapatkan kursi dan kekurangan jatah kursi dengan tiba - tiba berkoalisi untuk menjadi oposisi dan membentuk sebuah group, layaknya anak kecil di sebuah taman kanak - kanak yang sedang membentuk dan mencari sebuah group untuk membentuk kelompok baru.

Yah, memang ironis jika dilihat, bagaimana tidak? Saat kampanye damai pemilu saja berkoar - koar memperjuangkan nasib rakyat dan berjanji untuk mengedepankan aspirasi rakyat, tapi setelah boss besar dari partai mengajak untuk konsolidasi partai, tabiat dan niat segera memudar dan mengedepankan kelompok saja untuk pemilihan presiden mendatang.

Sejujurnya apakah koalisi tersebut? Menurut wikipedia:

Koalisi adalah persekutuan, gabungan atau aliansi beberapa unsur, di mana dalam kerjasamanya, masing-masing memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Aliansi seperti ini mungkin bersifat sementara atau berasas manfaat. Dalam pemerintahan dengan sistem parlementer, sebuah pemerintahan koalisi adalah sebuah pemerintahan yang tersusun dari koalisi beberapa partai. Dalam hubungan internasional, sebuah koalisi bisa berarti sebuah gabungan beberapa negara yang dibentuk untuk tujuan tertentu. Koalisi bisa juga merujuk pada sekelompok orang/warganegara yang bergabung karena tujuan yang serupa. Koalisi dalam ekonomi merujuk pada sebuah gabungan dari perusahaan satu dengan lainnya yang menciptakan hubungan saling menguntungkan.

Seperti yang diungkapkan, bersifat sementara dan berasas manfaat saja. Apakah dengan berkoalisi partai kecil dan gurem bisa sedikit menaikkan jatah kursi yang didapatkan dengan nego tukar guling bersama partai yang diajak berkoalisi? Bahkan dari boss besar salah satu partai yang tadinya berlawanan arus tiba - tiba saja bak gayung bersambut perahu yang tadinya berseberangan tujuan bisa searah untuk mengedepankan kelompoknya.

Tidakkah sedikit memikirkan suara yang didapatkan dari tetesan keringat rakyat kecil yang berteriak hanya untuk mendapatkan nasi? Apakah kita sebagai rakyat kecil dimanfaatkan dengan situasi seperti ini? Saya cuma bisa geleng - geleng kepala melihat situasi dari elite gembel politik yang sibuk menyusun strategi, berkoalisi, konsolidasi, kongkalikong dan akhirnya ngongkong pedidi :lol:

Hah, mending saya ngeblog dan berkoalisi nulis dengan seenaknya karena masih bisa menulis di postingan dan blog jelek saya ini. Tuhan Maha Adil dan Maha Tahu Segalanya. Tinggal menunggu tangan-Nya untuk menempeleng satu - satu muka elite gembel politik itu!

Tags: koalisi partai, koalisi partai pemilu indonesia 2009, koalisi partai politik, koalisi partai politik pemilu indonesia 2009

baca selengkapnya......

Kabar Manohara

Jakarta Hingga Kini Daisy Fajarina, ibunda model Manohara Odelia Pinot, belum bertemu lagi dengan anaknya sejak melangsungkan ibadah umroh pada Februari 2009 lalu. Daisy bahkan terakhir berkomunikasi dengan putrinya pada 19 Maret 2009 lalu.

"Tanggal 19 Maret Manohara nelepon sambil nangis ke saya, itu terakhir kali dia berbicara dengan saya," ujar Daisy saat ditemui di restoran Ampera, Jl KH Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2009).

Setelah pengakuan Manohara pada Daisy soal kegadisannya yang direbut oleh Tengku Muhammad Fakhry pada awal 2007 lalu, pangeran Kerajaan Kelantan Malaysia itu mengaku siap bertanggung jawab. Mereka lalu menikah pada 26 Agustus 2008 lalu saat usia Manohara belum genap 17 tahun.

Daisy pada awalnya mengaku bahagia melihat anaknya dinikahi pria kaya dan terhormat di Malaysia. Tapi ternyata bersuamikan pangeran kaya dan tinggal di istana megah tidak membuat Manohara bahagia.

Saat Manohara sakit, ia dilarikan ke sebuah rumah sakit di Singapura. Manohara pun memanfaatkan momen itu untuk melarikan diri ke Indonesia. Saat di Indonesia itu lah Manohara bercerita banyak soal penderitaannya kepada sang ibu dan kakaknya, Dewi Pinot.

Puncak kegusaran Daisy ialah seusai dirinya, Manohara dan Dewi diajak umroh oleh keluarga Tengku pada Februari 2009 lalu. Saat itu Daisy mengaku menyambut baik tawaran keluarga Tengku umroh untuk memperbaiki silaturahmi yang sempat renggang. Keluarga kerajaan mengajak Daisy sekelurga umroh juga untuk bisa membawa kembali Manohara ke Malaysia.

Setelah usai menjalankan ibadah umroh bukannya ketenangan yang didapat Daisy, anaknya malah dibawa kabur Tengku dengan menggunakan pesawat jet pribadi.

"Pas tanggal 9 maret 2009, Manohara bareng sama Tengku, naik mobil di depan, beda mobil dengan saya. Saat tiba di bandara kita bukan menuju ke terminal biasa, tapi ke terminal pribadi. Pas Manohara naik pesawat, saya juga mau naik tangga, tapi pintu pesawatnya sudah ditutup," urainya.

Kini Daisy berharap banyak kepada Pemerintah Indonesia untuk bisa memulangkan putrinya secepat mungkin.(detik.com)

baca selengkapnya......

Koreksi Pemilu 2009

Pengalaman sebagai saksi dan terlibat langsung dalam kegiatan di TPS, membuat ku ingin menuliskan beberapa catatan :

1. Jumlah partai peserta terlalu banyak. Ini berakibat pada besarnya kertas suara. Memakan waktu lama untuk membuka nya. Kebanyakan orang mengalami kesulitan untuk melipatnya kembali. Memerlukan bilik yang berukuran besar. Jika masih menggunakan bilik yang lama, akan lebih merepotkan lagi. Apakah begitu mudahnya membuat partai di Indonesia ? Sebaiknya ada peraturan yang lebih ketat, misalnya boleh mendirikan partai jika telah memiliki sekian ratus ribu pendukung (dibuktikan dengan tanda tangan dan ktp).

2. Contreng bukan coblos. Adanya perubahan cara memilih cukup membingungkan banyak orang.

3. Alat tulis yang kurang memadai. Pulpen merah yang disediakan hanya menghasilkan goresan tipis. Agak sulit mencarinya di kertas suara yang berukuran besar. Apalagi jika goresan pemilih kecil dan terletak di lambang partai.

4. Logistik yang tidak lengkap. Form penghitungan suara DPD kurang halaman tertentu, tapi kelebihan halaman yang lain. Banyak form C yang hanya terdiri dari 12 lembar, padahal seharusnya 25 lembar.

5. Ukuran kotak suara yang kurang besar, terutama untuk DPRD DKI. Kotak suara yang tersedia tidak dapat menampung lipatan kertas suara yang tebal. Padahal pemilih yang berpartisipasi hanya sekitar 67 %. Bagaimana jika 100 % ? Mau dimasukkan kemana kertas suara yang telah dicontreng ?

6. Banyak masyarakat yang tidak tercantum di DPT. Bagaimana ini ?

Baru itu yang terpikir. Mungkin ada yang bisa menambahkan lagi ?

baca selengkapnya......

Rafiko FA

Anang