Jumat, 26 Desember 2008

Universitas Indonesia

Universitas Indonesia, disingkat UI, berakar pada institusi pendidikan tinggi tertua di Indonesia (yang pada saat itu dikenal sebagai Hindia Belanda). Kampus utamanya terdapat dibagian utara dari Depok, Jawa Barat, dan kampus utama lainnya terdapat di daerah Salemba dai Jakarta Pusat. UI dianggap sebagai salah satu universitas utama di Indonesia, dengan ranking yang tertinggi di Indonesia pada peringkat Times Higher Education Supplement World University Rankings of 2006 [250] ] UI mendapat rangking 395 di THES World University Rankings of 2007, diantara 11000 universitas yang dinilai diseluruh dunia ]



Dengan berbagai reformasi yang dilakukan, pada bulan Oktober 2008 UI menduduki rangking ke 287 diantara top university di dunia dan terbaik di Indonesia ].
Selama tahun 2007-2008 Universitas Indonesia telah melalui serangkaian reformasi substantif dibidang akademik dan non-akademik. Sebagai contoh, terdapat peningkatan pendapatan dari Rp 800 Milliar menjadi 1.8 Trilliun Rupiah pertahun. Jumlah publikasi ilmiah juga semakin meningkat. Rektor UI yang baru terpilih (Juli 2007), Prof. Dr. Der Soz Gumilar Rusliwa Somantri adalah seorang reformis, pekerja kerja, visioner dan merupakan Rektor termuda di Indonesia dengan koneksi jaringan internasional yang luas. Contohnya, bulan Juni 2008 Rektor UI terpilih sebagai anggota Board of Director dari Association of Pacific Rim Universities (APRU) yang merupakan organisasi universitas-universitas riset di dunia. Menurut survey terakhir dari Globe Asia (2008) UI mendapat rangking pertama diantara universitas-universitas di Indonesia . Laporan ini juga didukung oleh Majalah Tempo, sebuah majalah utama di Indonesia, yang melakukan survey dan analisa tentang ranking universitas dan pendidikan di Indonesia. Universitas Indonesia dinilai sebagai Universitas yang paling vibrant di Indonesia. Sejak tahun 2004, survey majalah tempo melaporkan fakta bahwa lulusan UI adalah diantara sarjana lulusan terbaik di Indonesia menurut beberapa kriteria seperti kualitas lulusan, citra yang baik, kepuasan industri yang menggunakan tenaga kerja, kualitas pengajaran, metodologi pendidikan, kualitas fasilitas kampus yang berbasis lingkungan taman hutan raya yang hijau, serta keketatan persaingan masuk ke perguruan tinggi .
Hingga saat ini sudah banyak ilmuwan Universitas Indonesia yang mendapat tempat di kancah ilmu, teknologi, budaya dan peradaban dunia. Diantaranya adalah Salah seorang Direktur Sekolah Dokter Jawa (Javanese Medical School), Christian Eijkman, yang menjadi penerima hadiah Nobel dibidang fisiologi/kedokteran pada tahun 1929, atas penelitiannya yang dilakukan di laboratorium di Universitas Indonesia. Penemuan bahwa penyebab sebenarnya dari penyakit beri-beri adalah kekurangan substansi penting dalam makanan pokok yaitu ‘thiamin’ kemudian berkembang menjadi konsep vitamin yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat dunia. Kebanyakan temuan-temuan yang dilakukan berhubungan dengan penyakit-penyakit tropis, dan temuan yang berhubungan dengan biologi dan zoology. UI membangun sebuah Pusat Penelitian yang diberi nama Institute of Human Virology and Cancer Biology yang meneliti penyakit seperti Flu Burung pada tahun 2004. Sebuah spesies baru burung Kacamata Togian (Zosterops Somadikartai) diberikan namanya sebagai penghargaan terhadap Zoolog pakar taksonomi senior UI dan dunia, Prof Dr Soekarja Somadikarta yang pernah menjadi Presiden Kehormatan Internatioal Ornithological Congress. Selain itu banyak sekali ilmuwan yang aktif saat ini seperti Dr. Terry Mart yang menjadi salah seorang yang terdaftar di Wise Index of Leading Scientists and Engineers. based on Cumulative Citations di bidang Fisika yang telah menulis di 73 Journal Internasional . Para ahli perekonomian, hukum, sosial dan budaya UI sangat banyak yang menduduki posisi sebagai menteri dimasa lalu dan dimasa kini. Diantaranya adalah tokoh-tokoh yang disegani oleh dunia internasional seperti Wijoyo Nitisastro, Ali Alatas, Yuwono Sudarsono, Selo Sumarjan, Slamet Imam Santoso, Fuad Hassan, Rooseno, hingga ke Sri Mulyani yang saat ini menjabat sebagai Mentri Koordinator Perekonomian
Pada tahun 2008, Universitas Indonesia menjadi Pemenang dalam Indonesia ICT award untuk Smart Campus dengan Best Content and Application. Untuk kategori Accessibilty and Connectivity, Universitas Indonesia juga mendapat Merit Award. Saat ini 90% area universitas sudah dilingkupi oleh infrastruktur dan layanan IT (hostpot) dengan bandwidth sebesar 185 Mbytes per second ke Internet dan 155 Mbps ke Jaringan Riset Pendidikan Tinggi Indonesia (INHERENT)

0 komentar:

Rafiko FA

Anang